Alhamdulillah sobat...saya bisa melanjutkan terjemahan kitab Silsilatu Adab dengan sub judul 'Adab kepada Allah". Saya berharap, saya tetap bisa melanjutkan kegiatan ini walau terseok-seok. Kali ini saya menerjemahkan judul Sami'naa Waatho'na. Kami Mendengar, dan Kami Taat.
O ya, sekedar informasi. Sekarang, yaitu ketika menulis terjemahan ini, aku sedang berada di Gresik, tepatnya di daerah Panceng.
Di manapun aku berada, aku berharap semoga bisa istiqomah menerjemahkan kitab ini. Setidaknya, cita-citaku untuk menjadi penerjemah tidak luntur. Dan setidaknya, aku melakukan upaya untuk mewujudkan mimpiku ini, walaupun dari yang terkecil.
Oke, di bawah ini hasil terjemahannya. Semoga bermanfaat. :-)
Kami mendengar dan kami Taat
Ketika
turun firman Allah, “Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada
di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada dalam hatimu atau kamu sembunyikan,
niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu)bagimu. Dia mengampuni
siapa yang Dia kehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu (QS.
Al-Baqoroh: 284), maka para sahabat bersegera menuu Rasulullah.