Istana Putih

Istana Putih

Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Al-Qoshru Al-Abyadu", Istana Putih. Tulisan ini merupakan bagian ke-4 dari sub judul "Adaabu Ad-Du'aa", Adab Berdoa.  Semoga bermanfaat. :-)
Istana Putih

            Abdullah bin Mughfil Radhiyallaahu ‘anhu mendengar anaknya berdoa: “Ya Allah, jika saya masuk surga, saya meminta kepada Engkau istana putih yang berada di sini kanan surga”. Abdullah pun berkata, “Wahai anakku, berdoalah kepada Allah agar dimasukkan ke surga dan diselamatkan dari siksa api neraka”.

Pemilik Cahaya

Pemilik Cahaya

     Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Dzun Nuuri”, Pemilik Cahaya. Tulisan ini merupakan bagian ke-3 dari sub judul "Adaabu Ad-Du'aa", Adab Berdoa.  Semoga bermanfaat. :-)
Pemilik Cahaya

            Thufail bin Amr Ad-duusi yang memiliki julukan Dzun Nuur (pemilik cahaya) pergi ke Mekkah dan masuk Islam. Kemudian ia kembali ke kabilahnya, kabilah Daus, untuk mengajak mereka agar masuk agama yang baru (Islam). Mereka pun menyelisihinya dan berpegang teguh pada kesyirikan dan kesesatan. Tidak ada yang beriman kecuali sedikit. 


            Walau demikian, Thufail dan beberapa orang dari kaum muslimin berpegang teguh pada agama mereka serta bersabar atasnya.  Hingga akhirnya mereka mengetahui hijrahnya Rasulullah Saw dan kaum muslimin ke Madinah Munawarah. Maka Thufail dan beberapa orang muslim dari kabilahnya ikut hijrah ke Madinah.

Ketergesaan dan Doa

Ketergesaan dan Doa

      Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Al-Ismu Al-A'dhamu”, Nama Allah yang Agung . Tulisan ini merupalan bagian ke-2 dari sub judul Adaabu Ad-Du'a. Adab Berdoa.  Semoga bermanfaat. :-)

Ketergesaan dan Doa

            Fadhalah bin Abid radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan cerita ini. Ia berkata: Tatkala Rasulullah saw sedang duduk, di masjid ada seorang laki-laki masuk dan berdoa.

Nama (Allah) yang Agung

Nama (Allah) yang Agung

       Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Al-Ismu Al-A'dhamu”, Nama Allah yang Agung . Semoga bermanfaat. :-)

Nama (Allah) yang Agung

          Suatu ketika Rasulullah Saw berkumpul bersama para sahabatnya. Waktu itu ada seorang laki-laki yang sholat di masjid. Maka tatkala melakukan ruku’dan sujud, ia mengucapkan 2 kalimat syahadat lalu berdoa. Dalam doanya, ia berkata, “Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu dengan segala puji hanya untuk-Mu. Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Pencipta langit dan bumi, Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, Yang Maha Hidup, Yang terus Menerus Mengurus (makhluk-Nya)”.

Sekarang, tentang Adab-adab dalam Berdoa

Sekarang, tentang Adab-adab dalam Berdoa

Alhamdulillah sobat, saya bisa kembali menggoreskan “pena”  di blog tercinta ini. Saya berharap, saya bisa istiqomah ikut meramaikan dunia blog sehingga bisa turut serta dalam menyebarkan selaksa manfaat.

Dalam postingan kali ini saya ingin menyampaikan bahwa mulai sekarang, saya akan melanjutkan postingan tentang terjemahan kitab Silsilatul Adab. Hanya saja, postingan kali ini dan selanjutnya adalah tentang Adab Berdoa yang ditulis oleh Mushtofa Ahmad Ali. Adapun postingan sebelumnya adalah tentang Adab kepada Allah yang ditulis oleh Abdul ‘Aziz Sayyid Haasyim.

Baiklah, di bawah ini adalah pendahuluan dari pembahasan tentang Adab Berdoa. Adapun postingan selanjutnya – insyaAllah – adalah kelanjutan dari sub judul Adab Berdoa dari kitab Silsilatul Adab yang rencananya saya terjemahkan secara bertahap. Semoga “proyek” ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Amiin.

Al-Muraaqabatu (Mawas Diri)

Al-Muraaqabatu (Mawas Diri)


Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Al-Muraaqabatu”, Mawas Diri . Semoga bermanfaat. :-)

Al-Muraaqabatu (Mawas Diri)

Di suatu malam yang dingin, Amiril Mu’minin Umar bin khattab melakukan ronda malam dengan tujuan mengetahui keadaan masyarakatnya. Waktu itu, ia mendengarkan sebuah percakapaan antara seorang ibu dan anaknya. Ibu itu berkata, “Wahai anakku, campurlah susu itu dengan air”. Maka sang anak pun menjawab, “sesungguhnya saya mendengar informasi bahwa amiril  mu’minin melarang kita mencampur susu dengan air”.

Allah Bersama Kita

Allah Bersama Kita

Berikut ini adalah terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “Allahu Ma’aanaa”, Allah Bersama Kita. Semoga bermanfaat. :-)

Allah Bersama Kita

            Dengan ditemani Abu Bakar, Rasulullah Saw melakukan hijrah dari Mekah menuju Madinah. Saat itu, kaum musyrikin mengerahkan daya upaya untuk mencari dan mengikuti jejak beliau. Maka dari itu, Rasulullah Saw dan Abu Bakar berlindung di dalam gua tsur dan tinggal di sana sampai 3 hari. Hingga akhirnya, kaum musyrikin diliputi keputusasaan dalam menemukan keduanya.