Saudaraku, bulan Ramadhan yang penuh berkah sudah datang menemui
kita. Bagaimana perasaan kita ketika ia datang? Apakah hati kita riang dan
wajah kita ceria saat ‘menatap’-nya? Ataukah kita anggap ia sebagai tamu rutin,
sama dengan tamu-tamu yang lain? Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang
senang dalam menyambutnya. Senang karena banyak sekali janji-janji menggiurkan
yang Allah persiapkan untuk kita; seperti pahala yang berlipat ganda, ampunan
yang dibuka seluas-luasnya, dan sebagainya.
Saudaraku, bulan Ramadhan juga disebut-sebut sebagai bulan Al-Quran
(Syahrul Quran). Mengapa? Karena ayat Al-Quran yang pertama kali turun ke bumi diturunkan
pada bulan yang mulia ini. Maka tidak mengherankan jika para sahabat nabi dan ulama-ulama
kita terdahulu berlomba-lomba dalam membaca Al-Quran. Bahkan, kalau kita lihat
di Indonesia, banyak orang yang juga terlihat aktif melantunkan kalam ilahi ini
di bulan yang suci ini. Banyak di antara mereka yang menargetkan untuk bisa
menghatamkan Al-Quran sebanyak yang mereka bisa.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk
yang semangat dalam membaca Al-Quran? Apakah kita juga sudah menargetkan agar
bisa hatam Al-Quran?
Saudaraku, menurut para trainer, agar kita bisa semangat dalam
melakukan suatu pekerjaan maka kita hendaknya tahu apa manfaat dari pekerjaan
itu. Maka dari itulah, agar kita semangat dalam membaca dan menghatamkan Al-Quran, hendaknya
kita mengetahui apa saja keutamaan membaca dan mengahatamkan Al-Quran.