Tumbuhan yang Dibenci

  Tumbuhan yang Dibenci
 Dalam  perjalanan pulang dari perang khaibar, kaum muslimin melewati suatu tempat yang terdapat bawang merah dan bawang putih. Waktu itu mereka kelaparan. Maka sebagian dari mereka memakannnya sampai kenyang dan sebagian yang lain tidak. Mereka pun pergi ke masjid.

Sesampainya di masjid, para sahabat yang tidak makan bawang  dipanggil oleh Rasulullah untuk shalat bersamg makan beliau. Adapun sahabat yang makan bawang diakhirkan sampai bau bawang hilang dari mulut mereka.

Usai shalat, nabi Saw bersabda, “Barangsiapa yang memakan tumbuhan yang jelek (baunya tidak enak) maka jangan mendekati  kami yang ada di masjid”.

Larangan Menanyakan Barang Hilang di Masjid

Larangan  Menanyakan  Barang Hilang di Masjid
Saudaraku, pernahkah kita kehilangan barang kesayangan kita? Rasa-rasanya semua orang pernah merasakan kehilangan. Nah, dalam agama Islam yang sempurna ini, terdapat ajaran penting bagi kita selaku orang-orang yang menyatakan diri seorang muslim. Islam, dalam hal ini Rasulullah Saw, telah melarang kita untuk menanyakan barang-barang kita yang hilang tersebut di masjid. Sebaiknya kita mencari  dan menanyakannya di tempat yang lain. 
 
Kenapa? Karena dalam rangka untuk menghormati tempat ibadah kaum muslimin. Agar, orang-orang yang sedang beribadah di sana tidak terganggu.  Selain itu, sebagaimana dijelaskan Rasulullah  Saw, karena masjid dibangun bukan untuk dijadikan tempat menanyakan barang-barang yang hilang. 

Mari kita baca bersama-sama sebuah cerita singkat yang saya nukilkan dari kitab silsilatul adab pada bab adab-adab masjid:

Salah seorang  arab badui memiliki unta berwarna merah. Pada suatu hari, unta tersebut hilang. Ia pun mencarinya sepanjang malam tapi tak berhasil menemukannya.