Judul : Kiat Sukses Berdakwah
Penulis : Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani
Penerbit : AMZAH, Jakarta
Cetakan : Juni 2006
Tebal : 77 halaman
Dakwah merupakan ruh dan jantung agama Islam. Tanpanya, agama ini bisa terkapar mati tak berdaya. Oleh karena itu, aktivitas dakwah harus mendapatkan prioritas yang lebih utama dibandingkan dengan aktivitas-aktivitas lainnya dalam rangka penyebaran Islam. Keberadaan agama Islam di berbagai penjuru dunia ini tidak lain karena adanya aktivitas dakwah Islam yang dilakukan oleh para juru dakwah, yang kita kenal dengan dai atau mubaligh.
Para dai atau mubaligh ini merupakan tonggak keberlangsungan agama Islam. Akan tetapi, bagaimana perilaku dai dan muballigh dalam mengaplikasikan ajaran agama Islam dalam rangka dakwah Islamiah tidak banyak disinggung orang. Padahal perilaku dai sebagai qudwah hasanah atau suri tauladan yang baik adalah suatu keharusan ketika dia melakukan aktivitas dakwahnya. Dengan demikian dakwah atau pesan-pesan agama Islam dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat sebagai objek dakwah.
Dalam buku ini, Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, ulama Mekah yang mempunyai pengaruh besar dalam kegiatan dakwah di berbagai wilayah dunia, banyak mengupas bagaimana seharusnya seorang dai atau muballigh harus bersikap dan bertindak. Sehingga, tujuan dakwah dapat tercapai dan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat sebagai sasaran dakwah.
Pada bab pertama, penulis memberi penegasan akan pentingnya melihat sejarah nabi Muhammad beserta para sahabatnya sebelum memulai berdakwah. Karena, mereka adalah teladan terbaik dalam perjalanan mengemban misi suci (dakwah) ini. Membaca sejarah mereka bukanlah semata-mata untuk mengetahui peristiwa-peristiwa kisah dan dongeng-dongeng, melainkan untuk mengerti hakikat Islam secara komprehensif, berupa amal nyata yang direalisasikan secara sempurna oleh Rasulullah Saw dan sahabatnya.
Pada bagian ini penulis juga menekankan pentingnya mengikhlaskan niat dalam berdakwah, serta ber-mujahadah (bersungguh-sungguh) secara sempurna dan mutlak untuk membersihkan hati nurani.
Pada bab kedua, penulis memaparkan hakikat fungsi dakwah. Disebutkan, bahwa fungsi dakwah ialah mendidik jiwa, melatih diri untuk bersabar dan teguh dalam melangsungkan perjuangan, menuntun untuk kembali ke jalan Allah, dan mempraktekkan konsep keteladanan.
Adapun pada bab ketiga, keempat, dan kelima, penulis mengaitkan aktivitas dakwah dengan jihad, hijrah dan berderma (berinfak). Ketiganya, sebagaimana dijelaskan penulis, merupakan amalan yang tidak bisa dipisahkan dengan dakwah. Bahkan, ketiganya merupakan bagian dari dakwah. Jihad, misalnya, merupakan perjuangan dalam mempertahankan dan menyebarkan agama Islam di daerah atau negara yang belum memeluk Islam. Hal itu menunjukkan bahwa jihad adalah bagian dari dakwah, karena pengertian dakwah sendiri ialah mengajak orang lain kepada ajaran Islam. Namun dengan syarat, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang mulia dan yang disyariatkan.
Kehadiran buku karya Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani ini bisa memberikan angin segar kepada para juru dakwah atau siapapun yang tertarik dalam aktivitas dakwah di negeri kita tercinta ini. Karena, walau pada masa sekarang ini di Indonesia terlihat adanya peningkatan aktivitas dakwah, akan tetapi ruh atau nilai-nilai yang diusung dari aktivitas dakwah tersebut terkadang kosong belaka. Sehingga, aktivitas dakwah tersebut terkadang sekadar sebagai tontonan, belum sebagai tuntunan.
Buku ini lebih banyak memberikan tuntunan yang praktis dan aplikatif dalam memahami konsep dakwah Islam. Sehingga, pembaca bisa dengan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, buku ini didesain tidak tebal (ringkas), sehingga tidak memerlukan banyak waktu dalam membacanya.
Dalam memberikan penjelasan dan contoh, penulis lebih banyak memaparkan kisah-kisah Rasulullah Saw dan sahabat. Ini dilakukan pada setiap bab dan hampir di semua pokok bahasan. Hal ini menunjukkan, penulis ingin memberikan pemahaman kepada pembaca, bahwa dalam berdakwah kita harus mencontoh generasi awal, yaitu Rasulullah Saw dan para sahabatnya.
Namun sedikit disayangkan, kata-kata dalam tulisan di buku ini terasa kurang mengalir walaupun masih mudah dipahami. Menurut peresensi, hal itu dikarenakan buku ini merupakan karya terjemahan, yang mana memiliki judul asli “Al-Qudwah Al-Hasanah fi Manhaj Ad-Da’wah Ilallah”. Penerjemah terkesan kurang lihai meramu kata-kata yang baik ke dalam bahasa Indonesia, sehingga terasa kurang mengalir.
0 Response to "Kiat Sukses Berdakwah"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)