Hadiah


Pada suatu hari, dua laki-laki pergi dari Syam menuju Madinah. Mereka berdua bertanya kepada orang-orang di mana Salman Al-Farisi RA berada. Setelah mereka bertemu dengan Salman, mereka berkata, “Kami datang menemui karena saudaramu yang ada di Syam.

Salman bertanya, “Siapa dia?”

Mereka menjawab, “Abu Darda’ RA”.

Salman berkata, “Mana hadiah yang ia kirim melalui kalian?”


Mereka menjawab, “Ia tidak mengirim hadiah”.

Salman berkata,”Bertakwalah kepada Allah dan tunaikanlah amanah”.

Mereka menjawab,”Abu Darda’ tak menitipkan apapun kepada kami. Ia hanya berkata kepada kami, “Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang jika Rasulullah Saw bersamanya tidak meminta apapun kepadanya. Jika kamu bertemu dengannya, sampaikanlah salam saya”.

Salman pun berkata kepada 2 laki-laki tersebut,”Itulah hadiah yang ia berikan kepada saya. Hadiah apa yang lebih utama dari salam? Ia adalah penghormatan dari sisi Allah yang penuh barakah dan kebaikan”. (HR. Ath-Thabarani)




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabit Tahiyah sub judul Al-Hadiyatu


Panceng, Gresik, 5 April  2013


0 Response to "Hadiah"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)