Muawiyah
bin Abu Sufyan memasuki masjid. Ia mendapati banyak orang-orang duduk dalam
bentuk halaqoh. Ia kemudian bertanya kepada mereka. Apa yang membuat kalian
duduk? Mereka menjawab, “Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah”. Ia berkata
lagi kepada mereka, “Allah, Apakah kalian tidak duduk melainkan untuk tujuan
itu?” Mereka menjawab, “Demi Allah. Tidaklah kami duduk melainkan untuk hal
itu”.
Mu’awiyah
berkata, “Sesungguhnya saya tidak meminta kalian untuk bersumpah. Akan tetapi
karena pada suatu hari Rasulullah Saw memasuki masjid. Beliau mendapati para
sahabat beliau berkumpul sembari duduk berdzikir kepada Allah.
Beliau
bersabda kepada mereka, ‘Apa yang membuat kalian duduk? Mereka menjawab, ‘Kami
duduk untuk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya karena telah menunjukkan kami
kepada jalan Islam’.
Rasulullah Saw bersabda kembali, ‘Allah, Apakah kalian
tidak duduk melainkan untuk tujuan itu?’
Mereka menjawab, ‘Demi Allah, tidaklah kami duduk melainkan untuk tujuan
itu’. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya saya tidak meminta kalian untuk bersumpah.
Akan tetapi Jibril telah mendatangiku dan mengabarkanku bahwa Allah
membanggakan kalian di hadapan para malaikat”. (HR. Muslim)
Dari
cerita ini bisa disimpulkan bahwa Allah membanggakan seorang hamba yang duduk
di masjid untuk berdzikir kepada Allah dan mempelajari perkara-perkara agama.
NB:
terjemahan dari kitab silsilatul adab pada bab “Adab di Masjid” dengan sub judul “Dzikrullaahi”.
Panceng,
Gresik, 28 Februari 2014
0 Response to "Berdzikir kepada Allah"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)