Rasulullah
Saw keluar untuk melakukan perjalanan bersama para sahabat beliau. Ketika
mereka tiba di padang pasir, kalung Aisyah RA hilang. Rasulullah Saw kemudian
berhenti dan mencari kalung tersebut, dan para sahabat pun ikut berhenti. Pada
waktu itu, air persediaan mereka sudah habis dan mereka tidak menemukan air di
daerah tersebut.
Maka beberapa orang dari mereka mendekati Abu
Bakar dan berkata, “Tidakkah kamu melihat apa yang telah diperbuat oleh Aisyah?
Dia menjadikan Rasulullah dan semua rombongan berhenti, padahal persediaan air
kita sudah habis”.
Abu
Bakar kemudian mendatangi Aisyah. Ia
menyalahkan tindakan Aisyah ini.
Waktu
itu Rasullah Saw sedang tidur. Waktu pagi pun tiba dan beliau tidak menemukan
air, begitu juga para sahabat. Para sahabat mengadu kepada Rasulullah Saw
perihal wudhu’ dan sholat. Maka Allah Swt kemudian menurunkan ayat tayammum
untuk mempermudah dan meringankan urusan kaum muslimin.
Para
sahabat pun bergembira mengetahui hal itu. Usaid bin al-Hudhair berkata, “Ini
adalah barakah kalian wahai keluarga Abu Bakar”. Mereka pun bersiap-siap lalu
mulai melanjutkan perjalanan, dan ternyata kalung Aisyah berada di bawah unta.
(HR. Muslim)
.
NB: terjemahan dari kitab silsilatul
adab pada bab “Adab dalam Bersuci ” dengan
sub judul “Al-‘Aqdu Adh-Dhaai’u”
Surabaya, 26 Februari 2016
0 Response to "Kalung yang Hilang"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)