Pada
suatu hari, nabi Saw tidur dan bermimpi. Dalam mimpinya, nabi Saw mendengar
jejak kaki Bilal bin rabah RA di surga.
Nabi
Saw bertanya kepada Bilal, “Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku amalan terbaikmu
yang kamu lakukan dalam Islam. Sesungguhnya saya mendengar suara sandalmu di
Surga”.
Bilal
menjawab, “Sesungguhnya setiap saya bersuci (berwudhu’) pada malam dan siang
hari, maka saya pasti melaksanakan shalat” (Muttafaqun ‘Alaih).
Wudhu’
mempunyai keutamaan yang besar dalam Islam. Dengan wudhu’ seorang muslim akan
dekat dengan Tuhannya. Wudhu’ itu akan mengawasi pekerjaan dan tingkah lakunya.
Dengannya, seorang muslim memungkinkan untuk melaksanakan shalat, berdoa kepada
Allah, dan membaca al-Quran.
Disunnahkan
bagi seorang muslim untuk melaksanakan shalat dua rakaat setiap usai berwudhu’
karena terdapat keutamaan yang besar di dalamnya.
NB: terjemahan dari kitab silsilatul
adab pada bab “Adab dalam Bersuci ” dengan
sub judul “Wudhuu-u Bilaal”
Surabaya, 12 Januari 2016
0 Response to "Wudhu’ Bilal"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)