Hafshah binti Sirin melarang anak gadisnya keluar pada hari raya. Pada suatu hari, ada seorang wanita yang tinggal di kampungnya dan hidup di antara kabilahnya. Hafshah kemudian menemuinya dan mengabarkan perihal kaumnya yang melarang gadis keluar pada hari raya.
Tatkala wanita tersebut mendengar hal itu, ia memberitahu Hafshah bahwa saudara perempuannya telah bertanya kepada Rasul, "Wahai Rasulullah, apakah tidak apa-apa salah seorang dari kami keluar rumah tanpa memakai jilbab?"
Rasulullah menjawab, "Hendaklah perempuan itu memakai jilbabnya, lalu saksikanlah hal-hal yang baik dan mendengarkan panggilan orang beriman [takbir]".
Setelah mendengar hal itu, Hafshah pergi menemui Ummi Athiyah menanyakan tentang kebenaran kabar ini. Ummi Athiyah pun mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Hendaklah gadis-gadis yang belum nikah, gadis pingitan, dan wanita yang haid keluar [pada hari raya]. Wanita yang haid hendaklah ikut berdiam diri di tempat shalat, dan hendaklah menyaksikan hal-hal yang baik dan mendengarkan panggilan orang beriman [takbir]" [HR. Bukhari]
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil Ad'iyaadi wal Afraahi, sub judul Da'watu Al-Mu'mini
Panceng, Gresik, 23 November 2012
Tatkala wanita tersebut mendengar hal itu, ia memberitahu Hafshah bahwa saudara perempuannya telah bertanya kepada Rasul, "Wahai Rasulullah, apakah tidak apa-apa salah seorang dari kami keluar rumah tanpa memakai jilbab?"
Rasulullah menjawab, "Hendaklah perempuan itu memakai jilbabnya, lalu saksikanlah hal-hal yang baik dan mendengarkan panggilan orang beriman [takbir]".
Setelah mendengar hal itu, Hafshah pergi menemui Ummi Athiyah menanyakan tentang kebenaran kabar ini. Ummi Athiyah pun mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Hendaklah gadis-gadis yang belum nikah, gadis pingitan, dan wanita yang haid keluar [pada hari raya]. Wanita yang haid hendaklah ikut berdiam diri di tempat shalat, dan hendaklah menyaksikan hal-hal yang baik dan mendengarkan panggilan orang beriman [takbir]" [HR. Bukhari]
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil Ad'iyaadi wal Afraahi, sub judul Da'watu Al-Mu'mini
Panceng, Gresik, 23 November 2012
0 Response to "Panggilan Orang Beriman [Takbir]"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)