Bismillahirrahmaanirrahim
Hari Raya adalah hadiah dari Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang taat. Ia juga hari bergembira bagi mereka. Ia dirayakan 2 kali dalam setahun, setelah sebelumnya kaum muslimin melaksanakan ibadah berupa puasa di bulan Ramadhan dan Haji di Baitul Haram dalam rangka mengharap ridha Allah SWT.
Seorang muslim yang taat akan merasa gembira pada 2 hari ini, karena ia merasa bahwa Allah SWT telah memberinya hadiah/balasan atas ketaatan yang dilakukan.
Pada hari raya, orang-orang saling bersilaturrahim, saling mencintai, saling bersalam-salaman, saling memperbarui hubungan yang baik di antara mereka, dan saling menguatkan ikatan di antara mereka.
Dalam pesta pernikahan, juga terdapat kebahagiaan. Karena, pasangan yang menikah akan memulai hidup di rumah yang baru, dan membina keluarga yang mulia. Sejak hari pertama, setiap muslim ingin membangun keluarganya di atas pondasi iman. Dan, orang-orang Islam saling bahu-membahu dalam persaudaraan untuk kebahagiaan mereka. Mereka juga saling berlomba memberi hadiah dan harta untuk mereka.
Dalam kitab ini akan diceritakan sebagian kisah-kisah yang akan mengenalkan kita adab-adab dalam berhubungan dengan hari raya dan kebahagiaan.
NB: Tulisan ini adalah terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, tepatnya pendahuluan dari Bab "Adab Hari Raya dan Kebahagiaan". Jika pada Bab "Adab kepada Allah" disusun oleh 'Abdul 'Aziz Sayyid Hasyim, lalu Bab "Adab Berdoa" disusun oleh Musthafa Ahmad 'Ali, maka pada Bab ini disusun oleh Yaasir 'Ali Nur.Semoga bermanfaat :)
Panceng, Gresik, 13 November 2012
0 Response to " Adab Hari Raya dan Hari Bahagia"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)