Saudaraku, bulan Ramadhan yang penuh berkah sudah datang menemui
kita. Bagaimana perasaan kita ketika ia datang? Apakah hati kita riang dan
wajah kita ceria saat ‘menatap’-nya? Ataukah kita anggap ia sebagai tamu rutin,
sama dengan tamu-tamu yang lain? Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang
senang dalam menyambutnya. Senang karena banyak sekali janji-janji menggiurkan
yang Allah persiapkan untuk kita; seperti pahala yang berlipat ganda, ampunan
yang dibuka seluas-luasnya, dan sebagainya.
Saudaraku, bulan Ramadhan juga disebut-sebut sebagai bulan Al-Quran
(Syahrul Quran). Mengapa? Karena ayat Al-Quran yang pertama kali turun ke bumi diturunkan
pada bulan yang mulia ini. Maka tidak mengherankan jika para sahabat nabi dan ulama-ulama
kita terdahulu berlomba-lomba dalam membaca Al-Quran. Bahkan, kalau kita lihat
di Indonesia, banyak orang yang juga terlihat aktif melantunkan kalam ilahi ini
di bulan yang suci ini. Banyak di antara mereka yang menargetkan untuk bisa
menghatamkan Al-Quran sebanyak yang mereka bisa.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk
yang semangat dalam membaca Al-Quran? Apakah kita juga sudah menargetkan agar
bisa hatam Al-Quran?
Saudaraku, menurut para trainer, agar kita bisa semangat dalam
melakukan suatu pekerjaan maka kita hendaknya tahu apa manfaat dari pekerjaan
itu. Maka dari itulah, agar kita semangat dalam membaca dan menghatamkan Al-Quran, hendaknya
kita mengetahui apa saja keutamaan membaca dan mengahatamkan Al-Quran.
Maka dari itulah, di sini saya akan menuliskan apa saja manfaat
dari membaca dan menghatamkan Al-Quran yang saya nukilkan dari buku “Keajaiban Belajar
Al-Quran” yang ditulis oleh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dan Haya Ar-Rasyid.
Di buku tersebut disebutkan beberapa keutamaan Al-Quran yang mungkin masih
banyak di antara kita belum
mengetahuinya.
Inilah dia keutamaan membaca dan menghatamkan al-Quran yang saya
rangkum dari buku tersebut:
Manfaat pertama, apabila
kita mampu menghatamkan bacaan Al-Quran, maka doa kita aka dikabulkan oleh
Allah. Dalam hal ini Ibnu Mas’ud berkata, “Barangsiapa melakukan khatamul
Quran, berarti ia memiliki doa yang mustajabah” (Minhaju al-Qashidin, hal.
41).
Selain itu, malaikat akan mendoakan para penghatam bacaan Al-Quran
sepanjang hari. Salah satu sahabat nabi, Sa’ad bin Abi Waqqash RA pernah
berkata, “Barangsiapa menghatamkan Al-Quran pada siang hari, maka para
malaikat akan mendoakannya hingga sore hari. Dan barangsiapa menghatamkan
Al-Quran pada malam hari, maka para malaikat akan mendoakannya hingga pagi hari”.
(Tanbihu Al-ghaafilin II : 461)
Manfaat yang kedua, apabila
sering membaca Al-Quran, maka daya ingat dan kemampuan otak kita akan
meningkat. Tentu ini sangat bermanfaat bagi kita, terutama yang sedang aktif
belajar di sekolah atau di perkuliahan. Dari Yazid bin ‘Abdul Malik bin
Mughiroh, dari Muhammad bin Ka’ab diriwayatkan bahwa ia berkata, “Barangsiapa
membaca Al-Quran, otaknya akan terpelihara, meskipun ia berumur dua ratus tahun”.
(Shifatush-Shofwah II: 133)
Manfaat ketiga adalah, Al-Quran
dapat mengobati penyakit hati dan penyakit jasmani. Termasuk dalam pembahasan
ini adalah penyakit galau yang sekarang ini banyak melanda kaum muda. Allah
berfirman, “Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Isra’: 82)
Dijelaskan oleh Haya Ar-Rasyid dalam
bukunya ini, bahwa Al-Quran adalah obat hati dari penyakit bodoh, bimbang, dan
keragu-keraguan. Bahkan, katanya, Allah tidak pernah menurunkan dari langit
obat yang lebih banyak khasiatnya, lebih mujarab, lebih agung, dan lebih manjur
dalam menghilangkan penyakit daripada Al-Quran.
Selain itu saudaraku, kalau kita
sedang dilanda sedih (galau), membaca Al-Quran bisa menjadi solusi utama.
Semakin banyak ayat yang dibaca, maka semakin tenang hati kita. Karena, membaca
Al-Quran dapat dikategorikan sebagai berdzikir kepada Allah. Allah sudah
memberi garansi, bahwa barangsiapa yang berdzikir, maka hatinya akan tenteram.
Dia berfirman, “Ingatlah, hanya dengan berdzikir (mengingat Allah) hati
menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du: 28)
Manfaat keempat, kita akan
mendapatkan pahala yang agung dan berlipat ganda jika banyak membaca Al-Quran. Allah
berfirman dalam hadits qudsi, “Barangsiapa membaca Al-Quran sehingga lupa
berdoa dan memohon kepada-Ku, niscaya akan Kuberikan kepadanya pahala terbaik
bagi orang-orang yang bersukur” (HR. Tirmidzi). Rasulullah juga bersabda, “Barangsiapa
membaca satu huruf Al-Quran maka ia akan memperoleh satu pahala kebajikan; dan
setiap pahala kebajikan akan dilipatgandakan hingga sepuluh kali lipat. Aku
tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim adalah satu huruf. Akan tetapi Alif satu
huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf”. (HR. At-Tirmidzi)
Manfaat kelima, kita
bisa terhindar dari malapetaka dan mara bahaya. Diriwayatkan dari Ali bin Abi
Thalib bahwa Nabi Saw bersabda, “Nanti akan terjadi bencana demi bencana
ibarat bagian dalam malam yang gelap gulita”. Aku (Ali bin Abi Thalib)
bertanya, ‘Apa jalan keluar dari semua bencana itu, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab,
‘Kitabullah. Dalam kitabullah terkandung berita yang terjadi sebelummu dan akan
terjadi sesudahmu, serta keputusan untuk urusan di antaramu”. (HR.
Tirmidzi)
Manfaat keenam, jika sering
membaca Al-Quran kita bisa dijauhkan dari setan dan dekat dengan malaikat. Abu
Hurairah menyatakan, “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya Al-Quran selalu
dibaca, akan menjadi luas bagi penghuninya, akan banyak kebaikan, akan dihadiri
oleh para malaikat, dan mengusir setan. Sementara rumah di mana Al-Quran tidak
pernah dibaca akan menjadi sempit bagi penghuninya, sedikit kebaikannya,
menjauhkan penghuninya dari para malaikat, dan mengundang setan”. (Ihya’
Ulumuddin I : 273-274)
Manfaat ketujuh, di hari kiamat Al-Quran akan datang sebagai syafaat bagi pembaca
dan pengamalnya. Rasulullah Saw bersabda, “Puasa dan Al-Quran bisa
memberikan syafaat kepada seorang hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Yaa
Rabbi, sesungguhnya aku telah menghalanginya makan dan memperturutkan
syahwatnya di siang hari, berikanlah syafaat kepadanya karena aku’. Al-Quran
juga akan berkata, ‘Yaa Rabbi, aku telah menghalanginya untuk tidur malam,
berikanlah syafaat kepadanya karena aku’. Keduanya menjadi perantara syafaat
Allah pada diri hamba tersebut”. (Hadits Shahih)
Alhamdulillah, akhirnya kita mengetahui keutamaan membaca dan menghatamkan Al-Quran. Kita berharap, semoga
kita mampu memperbanyak bacaan Al-Quran kita. Dan, semoga banyak dari kita yang
mampu menghatamkan Al-Quran minimal sekali dalam bulan Ramadhan tahun ini.
Amiin.
Panceng, Gresik, 12 Juli 2013
0 Response to "Inilah Keutamaan membaca dan Menghatamkan Al-Quran; Tidak Tertarikkah Kita? "
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)