Abu
Darda’ RA adalah sahabat Rasul yang zuhud terhadap dunia. Dia berpuasa di
siang hari dan bangun (terjaga) di malam hari (untuk beribadah)
Pada
suatu hari, Salman Al-Farisi mengunjunginya. Berdasarkan informasi yang Salman
peroleh dari istri Abu Darda’, Abu Darda’ berpuasa di siang hari dan bangun (terjaga)
di malam hari (untuk beribadah). Dari istrinya pula, Salman mengetahui bahwa
Abu Darda’ tidak menunaikan hak istrinya.
Tatkala
Abu Darda’ datang menemuinya dan menyuguhinya makanan, Salman menolak untuk
makan sendirian.
Salman
berkata, “Makanlah wahai Abu Darda’”. Abu Darda’ menjawab, “Saya sedang
berpuasa”. Salman berkata, “Saya bagi makanan ini denganmu, maka kamu harus
berbuka”. Abu Darda’ pun ikut makan bersama Salman.
Salman
kemudian menginap di rumah Abu Darda’. Malam pun datang. Abu Darda’ bersiap-siap
bangun (terjaga) di malam hari untuk beribadah. Akan tetapi Salman melarangnya
dan berkata, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, Tuhanmu memiliki hak
untukmu, dan keluargamu memiliki hak untukmu. Berpuasalah dan berbukalah.
Shalatlah dan tidurlah. Penuhilah hak keluargamu. Berikanlah semua itu
hak-haknya.
Kemudian
mereka berdua bangun untuk melaksanakan shalat subuh bersama nabi Saw. Abu Darda’
menceritakan kepada Rasulullah Saw perihal nasehat salman atasnya. Rasulullah
bersabda, “Salman benar”. (HR. Tirmidzi)
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul Nam Yaa Abaa Darda'
Panceng,
Gresik, 15 Juni 2013
0 Response to "Tidurlah Wahai Abu Darda’"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)