Rasulullah
Saw mengutus sebuah pasukan kepada ‘pemilik rantai’. Adapun yang menjadi
pemimpin pasukan itu adalah ‘Amr bin ’Ash RA.
Pada
sebuah malam yang sangat dingin, ‘Amr bin ‘Ash RA mimpi basah. Dia takut untuk
melakukan mandi junub karena khawatir tubuhnya akan sakit lantaran dinginnya
malam. Dia pun bertayammum, kemudian shalat bersama pasukannya pada shalat
shubuh.
Tatkala
tiba di Madinah, ‘Amr melaporkan hal itu kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw
bersabda, “Wahai ‘Amr! Apakah kamu shalat bersama pasukanmu sementara kamu
junub?” ‘Amr menjawab, “Iya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya saya mimpi basah
pada malam yang sangat dingin. Saya khawatir jika saya mandi junub maka tubuh
saya menjadi sakit. Saya kemudian ingat firman Allah Swt: “Janganlah kamu bunuh
dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah sangat menyayangi kalian”. Saya kemudian
bertayammum dan setelah itu saya shalat.
Rasulullah
Saw tertawa mendengar keterangan ‘Amr dan beliau ridha atas apa yang dilakukan
‘Amr (HR. Daud dan Ahmad)
NB: terjemahan dari kitab silsilatul
adab pada bab “Adab dalam Bersuci ” dengan
sub judul “Al-Imaamu al-Mutayammimu”
Surabaya, 10 Januari 2016
0 Response to "Imam Shalat yang Bertayammum"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)