Ada
seorang laki-laki Anshor yang tempat tinggalnya
jauh sekali dari masjid. Walaupun demikian, ia memiliki keinginan yang
kuat untuk shalat di belakang Rasulullah Saw. Ia tidak pernah meninggalkan
shalat berjamaah di setiap waktu shalat. Hal itu menjadikan para sahabat yang
lain merasa kasihan kepadanya.
Kemudian
Ubay bin Ka’ab RA menawarinya keledai sehingga dia bisa mengendarainya.
Tujuannya ialah agar ia terjaga dari panasnya pasir yang sangat menyengat
tatkala menuju masjid.
Laki-laki
itu berkata, “Tidaklah membuatku bahagia jika rumahku dekat dengan masjid.
Sesunggunya aku ingin agar setiap
langkahku sewaktu menuju masjid
dan ketika kembali ke rumah dicatat oleh Allah sebagai pahala”.
Para
sahabat yang lain menyampaikan kepada Rasulullah saw ucapan laki-laki tersebut.
Maka beliau kemudian bersabda kepada laki-laki ini, “Sungguh Allah telah
mencatat setiap langkahmu itu dengan pahala”. (HR. Muslim)
NB:
terjemahan dari kitab silsilatul adab pada bab “Adab di Masjid” dengan sub judul “Ats-tsawaabul ‘Adhiimu”.
Panceng,
Gresik, 27 Februari 2014
0 Response to "Pahala yang Agung"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)