Tawadhu'

Nabi Allah Musa 'alaihissalam menyangka bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang lebih pandai darinya. Allah kemudian mewahyukan kepadanya bahwa di suatu tempat  ada seseorang yang lebih pandai darinya. Allah pun menunjukkan kepada nabi Musa tempat nabi Khidir  berada dan memerintahkannya agar  membawa ikan ketika hendak menemuinya. Allah juga menginformasikan kepada nabi Musa bahwa laki-laki shalih lagi alim itu berada di tempat di mana ikan yang dibawanya menghilang.

Nabi Musa pun mengerjakan perintah Allah tersebut. Ia berjalan menuju tempat yang ditentukan melewati tepi lautan.

Sesudah sekian lama melakukan perjalanan, nabi Musa bertanya kepada pembantunya tentang ikan yang dia bawa.




Pembantunya menjawab: [Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali] (Al-Kahfi:63)

Nabi Musa As berkata kepadanya: [Itulah tempat yang kita cari] (Al-Kahfi:64). Nabi Musa dan pembantunya kemudian kembali menuju tempat di mana ikannya menghilang. Di sana mereka berdua bertemu dengan laki-laki shaleh yang ‘alim, nabi Khidir.

Nabi Musa pun belajar kepadanya banyak hal yang tidak ia ketahui sebelumnya. (HR. Bukhari)




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabi Thalabil 'Ilmi, sub judul At-Tawaddhu'


Surabaya, 27 Januari  2013

2 Responses to "Tawadhu'"

Jangan lupa komen di sini ya :-)