Goresan Hikmah Part 8

Kita tidak perlu “terlalu” memikirkan masa lalu...
Yang perlu kita pikirkan dan kita tatap adalah masa depan...
Karena; baik buruknya seseorang bukan dinilai dari masa lalunya, tapi “masa depan”-nya...

Sudahkah berusaha maksimal?
Sudahkah pol-polan?
Sudahkah?

Muslim yang baik semestinya tidak takut dengan finansial dirinya...
Muslim yang baik selalu yakin bahwa Allah akan memenuhi kebutuhannya...
Dan tentunya, tetap dengan upaya yang sungguh-sungguh...

Allah Maha Kaya...
Dia akan membagikan “harta”-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki...

Ingin menjadi kaya bukanlah perkara yang dilarang...
Bahkan, banyak dari sahabat Rasul yang kaya raya...
Hanya saja, jangan sampai melupakan akhirat...

Pikiran kerdil akan menyebabkan semangat kerdil...
Pesimis akan menyebabkan kegagalan...
Sikap kalah akan menjadikan kita benar-benar kalah...


Kunci sukses mendidik adalah mencintai...
Mendidik yang benar ialah dengan menggunakan hati...

Tegas dalam mendidik itu diperlukan...
Sangat diperlukan...
Sekali lagi “tegas”, bukan “keras”...
Yang diperlukan ketegasan, bukan kekerasan...

Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan seksama...
Adalah perkara yang sangat penting...
Sungguh sangat penting...

Perubahan masih bisa dilakukan...
Masih bisa...
Masih ada harapan...
Masih...

Sukses dalam banyak bidang bukan sebuah kemustahilan...
Sungguh bukan...
Sangat memungkinkan itu terjadi...

Kita bisa semakin baik setiap hari...
Siapa bilang tidak bisa...???
Pasti bisa...!!!

Baca buku!!!
Sudah berapa banyak buku yang dibaca?
Sudahkah kata-kata yang keluar dari lisan berbobot?

Dosa akan membuat nyala semangat redup...
Maksiat akan menjadikan motivasi lenyap...
Perbuatan mungkar akan menyebabkan spirit hangus...

Kalaulah benar-benar konsisten...
Jikalau betul-betul istiqomah...
Sungguh, kita akan mampu merubah diri menjadi lebih bersinar...

Siapkah mengalahkan diri-sendiri?
Sanggupkah?
Beranikah?
Punya nyali kah?

Kalau hidup di dunia terasa gersang...
Berarti lupa akan kehidupan akhirat...
Berarti mengutamakan dunia daripada akhirat...

Mau sukses kok nggak mau capek...
Mau berhasil kok nggak mau pusing...
Gimana ceritanya??



Bisa saja...
Asal ada kemauan...
Kemauan yang benar-benar kemauan...

Setelah jalan menanjak, pasti ada jalan turun...

Kita tidak perlu takut dan cemas melihat masa depan...
Kita cukup melakukan usaha terbaik pada hari ini dan seterusnya...
Maka, insyaAllah masa depan kita akan cerah...

Sabar dan syukur ibarat 2 mata koin yang tidak dapat dipisahkan...
Dalam bersabar terdapat rasa syukur...
Dalam syukur terselip kesabaran...

Bolehlah kita bermimpi setinggi langit...
Tapi jangan berhenti di situ...
Upaya dan doa kita juga harus menembus langit...

Impian itu bisa dicapai...
Siapa bilang tidak bisa..??

Mau cepat Sukses???
Banyaklah bergaul dan berbincang-bincang dengan mereka yang kita anggap sukses...

Pada saat-saat tertentu, kita perlu membandingkan diri kita dengan orang lain...
Lalu kita ambil hal-hal positif dalam diri mereka dan selanjutnya dita terapkan dalam diri kita...

Rasa nyaman, enjoy, senang, dan bahagia tidak hanya didapatkan saat bersantai-santai ria...
Semua itu pun bisa didapatkan saat bersibuk-sibuk ria...
Tapi dengan catatan, kesibukan yang dilakukan haruslah berkualitas...

Kita tidak perlu malu dan takut dalam melakukan kebaikan...
Toh, terlalu banyak orang yang melakukan kejelekan tanpa rasa malu dan takut sedikitpun...
Lantas mengapa kita harus dan malu dan takut???

Mengeluh hanya membuat kita sedih...
Mengeluh hanya akan menjadikan kita malas...
Mengeluh hanya menyebabkan kita tidak bergairah...
Mengeluh hanya mempersempit dada kita...
Mengeluh hanya mengerdilkan pikiran kita...
Lalu, mengapa masih suka mengeluh???

Penghancur semangat adalah hawa nafsu yang jahat...

Kita memang butuh penghargaan dari orang lain agar semangat...
Akan tetapi, hendaknya kita tidak “kemaruk”.....
Hendaknya kita tidak terlalu berharapat atau bahkan memaksa orang lain untuk menghargai kita...

“Cepat menyerah” sungguh sangat jelek lagi buruk...
Tatkala ia hendak datang menemui kita, cepat-cepat usirlah...
Selain jelek, ia juga sangat berbahaya...

Ketika apa yang kita hadapi terasa berat...
Putarlah ulang pikiran kita dengan menganggap bahwa ia mudah...
InsyaAllah ia akan terasa nudah...

Kalau bacaan Quran tidak lagi terasa nikmat...
Berarti ada yang bermasalah dalam diri kita...
Lebih bermasalah lagi, kalau tak ada hasrat untuk membuka dan membacanya...

Rasa “takut” dan “malu” mestinya hanya untuk Allah...
Bukan untuk manusia...

Resep sukses adalah mencintai proses...
Sudahkah kita mencintai proses menuju kesuksesan?

Barangsiapa merasa pikirannya kosong...
Barangsiapa merasa pikirannya berkeliaran ke mana-mana...
Menandakan bahwa dzikir belum menjadi kebutuhan baginya...
Menandakan bahwa ia jauh dengan Allah...

Jangan pernah putus asa untuk meraih prestasi...
Jangan takluk dengan kenyataan yang belum terwujud...

Berusahalah yang terbaik pada hari ini...
Berupayalah sebaik mungkin pada detik ini...
Maka insyaAllah di masa mendatang, hari-hari dan detik-detik yang ada akan menjadi cerah...

NB: Sebenarnya “Goresan Hikmah” yang saya tulis di buku diary pada 12 September 2013 sampai 5 Maret 2014 ini bertujuan untuk memotivasi saya sendiri. Adapun sekarang saya cantumkan di sini adalah agar saya bisa membacanya kembali ketika tidak semangat. Selain itu, mungkin pembaca juga bisa mengambil manfaat darinya. Terima kasih. Semoga bermanfaat. :)


Panceng, 21 April 2014






0 Response to "Goresan Hikmah Part 8"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)