Pelajaran dari Rasul

Pada suatu hari dilaksanakan shalat di masjid Rasulullah Saw. Kaum muslimin berdiri dalam barisan yang rapi dan lurus, menunggu Rasulullah Saw untuk shalat bersama mereka.

 Rasulullah Saw kemudian datang dan berdiri untuk shalat. Beliau pun ingat bahwa beliau sedang junub.

 Beliau pun bersabda, “Tetaplah di tempat kalian”. Kemudian Rasul pergi untuk mandi junub. Lalu kembali lagi ke masjid dalam keadaan rambutnya basah, terlihat air yang menetes di atas kepalanya.

Rasulullah Saw kemudian bertakbir dan shalat bersama kaum muslimin (HR. Bukhari).

Dengan cara ini, Rasulullah Saw memberikan contoh yang agung mengenai apa yang harus dilakukan oleh kaum muslimin ketika sudah bersiap-siap shalat lalu ingat bahwa dia sedang junub atau belum berwudhu’. 

Maka hendaknya dia tidak perlu merasa malu, bermalas-malasan, ataupun ragu untuk pergi mandi junub dan bersuci.

Sebab, shalat adalah penghubung antara hamba dengan Tuhannya. Maka wajib bagi seorang hamba berada dalam kondisi sudah berwudhu’ dan suci, sedang dia berdiri di hadapan tuhannya untuk menyembah-Nya dan meminta keselamatan pada-Nya.

Apabila hal ini dilakukan oleh seorang mukmin maka hal ini menunjukkan ketinggian imannya dan kesungguhannya dalam mencontoh nabi Saw.



NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab dalam Bersuci ” dengan sub judul  “Duruusun minar Rasuuli”


Surabaya, 9 Juni 2016

0 Response to "Pelajaran dari Rasul"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)