Seorang Perempuan tua
mendekati Rasul Saw dan berkata, “Wahai Rasulullah, doakanlah saya agar masuk
surga”. Rasul Saw bersabda dengan bercanda, “Wahai Ummu Fulan, sesungguhnya orang
yang tua tidak akan masuk surga”.
Perempuan tua itu pun
merasa sedih dan takut. Rasul kemudian bersabda, “Sesungguhnya engkau akan dikembalikan
menjadi muda di surga” (HR. Al-Baihaqi). Allah berfirman, “Kami menciptakan
mereka secara langsung, lalu kami jadikan mereka perawan” (QS. Al-Waqi’ah:
35-36)
Perempuan tua itu pun
senang dengan kabar gembira ini. Ia mengetahui bahwa perkataan nabi Saw adalah senda
gurau yang memancingnya untuk tersenyum dan agar tercipta kebahagiaan dalam
jiwanya. Karena bagaimana mungkin manusia yang sudah tua bisa menikmati surga?
Adapun orang yang muda memiliki keistimewaan berupa kesehatan, kekuatan, dan kemampuan
dalam menjalani kehidupan serta memikul tanggung jawab yang ada di pundaknya.
Dari kisah ini kita
belajar dari Rasul Saw agar menciptakan senyuman dalam kehidupan. Tidak bermuka
masam atau melakukan sikap penentangan. Sesungguhnya kita perlu menghilangkan
permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kehidupan.
NB: terjemahan dari
kitab silsilatul adab pada bab
“Adab dalam Bermain dan Bersenda gurau ” dengan sub judul “Al-‘Ajuuzu wal Jannatu”
Surabaya, 15 Agustus
2014
0 Response to "Perempuan Tua dan Surga"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)