Tidak Sombong dalam Berpakaian


Islam menganjurkan bagi pemeluknya untuk tawadhu’ dan menjaga kebersihan. Hal itu ditunjukkan secara dzahir dalam berpakaian. Karena itulah, ketika Ibnu Umar RA berlalu melewati Rasulullah dan sarungnya terlihat panjang hampir menyentuh tanah, Rasulullah Saw menegurnya, “Angkat sarungmu”. Perintah Rasulullah Saw tersebut bertujuan agar Ibnu Umar  tawadhu’, karena memanjangkan sarung adalah salah satu tanda kesombongan.  

Ibnu Umar RA pun mengangkat sarungnya, akan tetapi sarungnya masih terlihat panjang.

Rasulullah Saw bersabda, “Tambah”. Maksudnya adalah agar Ibnu Umar mengangkat sarungya lebih tinggi.

Ibnu Umar kembali mengangkat sarungnya lebih tinggi. Sejak saat itu, sepanjang hidup Ibnu Umar senantiasa mengangkat sarungnya, sehingga tidak masuk rasa sombong ke dalam hatinya.

Salah satu teman Ibnu Umar bertanya kepadanya, “Sampai mana?” (Maksudnya sampai mana kamu mengangkat sarungmu?)

Ibnu Umar menjawab, “Sampai pertengahan 2 mata kaki” (HR. Muslim)


NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab dalam Berpakaian” dengan sub judul  “Ath-Tho’atu”


Panceng, 3 November 2014

0 Response to "Tidak Sombong dalam Berpakaian"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)