Tak ada Kesulitan dalam Belajar

Tak ada Kesulitan dalam Belajar
Para Sahabiyat (sahabat nabi dari kalangan wanita) RA biasa pergi menemui Rasulullah Saw untuk menanyakan perkara dunia dan akhirat kepada beliau. 

Banyak dari mereka yang malu untuk bertanya kepada Rasul Saw. Rasa malu menghalangi mereka untuk mengetahui perkara yang ingin mereka ketahui. 

 Pada suatu hari, Ummu Sulaim pergi menemui Rasulullah Saw untuk bertanya perkara agama. Ia berkata, "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya Allah tidak malu tentang suatu yang haq. Apakah seorang perempuan wajib mandi jika ia mimpi?

Menunggu

Menunggu

Abdullah bin Abbas adalah orang paling "rakus" dalam mencari ilmu dan banyak orang-orang yang belajar kepadanya.

Suatu ketika, Ibnu Abbas pergi ke rumah salah satu temannya untuk bertanya tentang hadits yang ia dengar dari sahabat Rasulullah Saw. Waktu itu adalah waktu istirahat. Oleh karena itulah Ibnu Abbas tidak mengetuk pintu rumahnya. Dia lebih memilih untuk menunggu di depan pintu sampai temannya itu keluar. Sambil menunggu, ia membentangkan jubahnya dan tidur di atasnya. Padahal, pada waktu itu angin sangat kencang.

Berupaya Keras dalam Mencari Ilmu

Berupaya Keras dalam Mencari Ilmu

Pada suatu hari, Abdullah bin Abbas berkata kepada temannya dari kaum Anshar, "Ayo kita bertanya (tentang ilmu) kepada sahabat Rasulullah Saw. Pada saat ini mereka masih banyak yang hidup".

Namun temannya itu tidak mengikuti ajakannya. Ia merasa takjub atas keinginannya mendapatkan ilmu dari para sahabat. Ia berkata, "Sungguh menakjubkan! Apakah kamu melihat orang-orang membutuhkanmu? Di antara para sahabat rasulullah Saw, siapa orang yang akan didatangi?

Memuliakan Ahli Ilmu

Memuliakan Ahli Ilmu
Para sahabat Rasulullah Saw adalah orang-orang yang sangat "rakus"dalam memahami urusan agama mereka. Maka tidak mengherankan jika mereka dikenal tekun dan istiqomah dalam menuntut ilmu serta rajin hadir dalam majelis ilmu.


Salah satu ilmu yang Rasulullah Saw ajarkan kepada mereka adalah tentang wajibnya setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk  memuliakn ahli ilmu atau ulama'. 

Mencintai Ilmu

Mencintai Ilmu


Dikisahkan ada beberapa anak yang meminta salah satu temannya untuk bermain. Akan tetapi, anak tersebut menolak untuk bermain bersama mereka. Mereka pun terus mendesaknya dan memaksa agar ia ikut bermain. Anak itu pun menangis.

Pada waktu itu ada laki-laki tua yang melihat kejadian itu. Ia kemudian mendekati mereka. Dari sana dia pun mengetahui bahwa anak tersebut menangis dan menolak ajakan teman-temannya bermain karena ingin mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk belajar Al-Quran.

Ramah dalam Mengajar

Ramah dalam Mengajar
Pada suatu hari Rasulullah Saw shalat bersama para sahabat. Tiba-tiba salah seorang sahabat bersin. Mu'awiyah bin Hikam RA berkata: "Yaarhamukallah". Sebagian sahabat pun memandang kepadanya sebagai isyarat agar dia diam. 

Mu'awiyah berkata kepada mereka, "Kenapa kalian melihatku seperti itu?"

Pencari Ilmu

Pencari Ilmu
Qabiishah bin Mukhaariq adalah laki-laki  yang sudah tua. Akan tetapi, tuanya umur tidak menghalanginya untut menuntut ilmu.

Pada suatu hari, ia pergi menemui Rasulullah Saw. Tatkala Rasulullah Saw melihatnya, beliau bertanya, “Apa yang menyebabkan kamu datang ke sini?”

Qabiishah menjawab: “Umurku sudah tua, tulangku sudah keropos. Maka saya mendatangi engkau agar engkau mengajariku hal-hal yang Allah akan memberikan banyak manfaat kepadaku.