Ramah dalam Mengajar

Pada suatu hari Rasulullah Saw shalat bersama para sahabat. Tiba-tiba salah seorang sahabat bersin. Mu'awiyah bin Hikam RA berkata: "Yaarhamukallah". Sebagian sahabat pun memandang kepadanya sebagai isyarat agar dia diam. 

Mu'awiyah berkata kepada mereka, "Kenapa kalian melihatku seperti itu?"


Mengetahui hal itu, para sahabat memukul-mukul tangan mereka kepada paha mereka untuk memperingatkannya bahwa tidak boleh berbicara ketika shalat. Mu'awiyah pun diam dan tidak meneruskan kata-katanya. 

Setelah shalat selesai ditunaikan, nabi Saw bersabda kepadanya, "Sesungguhnya di dalam shalat tidak diperbolehkan berbicara. Ucapan-ucapan  yang diperbolehkan hanyalah tasbih, takbir, dan bacaan al-Quran".

Mu'awiyah berkata, "Demi Allah, saya tidak pernah melihat seorang pun mengajar lebih baik dari Rasulullah Saw, sebelum maupun sesudah kejadian itu. Beliau tidak bermuka masam kepadaku, tidak memukuli dan tidak mencaciku. (HR. Muslim)




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabi Thalabil 'Ilmi, sub judul Ar-rifqu fit Ta'liim



Panceng, Gresik, 12 Februari 2013

0 Response to "Ramah dalam Mengajar"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)