Jika
mendengar ada orang sakit, Rasul Saw pasti menjenguknya. Beliau menjenguk semua
orang dari berbagai lapisan; laki-laki dan perempuan, tua dan muda, serta
muslim dan non-muslim. Beliau menjenguk serta mendoakan mereka.
Ketika Rasul Saw
menjenguk mereka, ada yang banyak mengambil manfaat, namun ada juga yang tidak
mengambil manfaat sama sekali.
Pada suatu hari,
Rasul Saw menjenguk laki-laki dari Arab Badui. Jika Rasul Saw menjenguk orang
sakit, biasanya beliau bersabda: “Laa ba’sa thahuurun, insyaAllah, Tidak
apa-apa insyaAllah sembuh”. Yaitu, sakit yang diderita akan menghapus dosa.
Maka tatkala Rasu saw masuk menemui Arab badui tersebut, beliau
bersabda, “laa ba’sa, thahuurun insyaAllah”. Namun laki-laki ini malah berkata,
“Engkau bilang saya akan sembuh? Yang benar itu, panasnya demam itu mendidih,
menimpa orang tua yang akan masuk kubur”.
Rasul Saw tidak menyukai kata-kata laki-laki itu, karena ia sudah berputus asa
serta tidak ada manfaat dari nasehat dan
doa beliau.
Rasulullah Saw pun bersabda, “Jika kamu menolak doa
itu, maka akan terjadi sebagaimana yang
kamu katakan.
Kemudian Allah menakdirkan laki-laki itu meninggal
pada keesokan harinya. (HR. Bukhari)
NB:
Tulisan di atas merupakan terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “ Asy-Syaihu wal Humma, Orang Tua dan Demam". Tulisan ini merupakan bagian ke-10 dari sub judul "Adaabu Ad-Du'aa", Adab Berdoa. Semoga bermanfaat. :-)
Tulisan di atas merupakan terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “ Asy-Syaihu wal Humma, Orang Tua dan Demam". Tulisan ini merupakan bagian ke-10 dari sub judul "Adaabu Ad-Du'aa", Adab Berdoa. Semoga bermanfaat. :-)
0 Response to "Orang Tua dan Demam"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)