Keringanan Shalat bagi Mereka yang Tertidur

Nabi Saw dan para sahabat beliau kembali dari perang khaibar. Mereka melakukan perjalanan di sepenjang malam sampai rasa kantuk menyerang mereka. 

Beliau kemudian memerintahkan Bilal agar membangunkan mereka ketika waktu shalat subuh tiba. Adapun Rasulullah Saw dan para sahabat tidur.

 Bilal kemudian berdiri menunggu waktu subuh. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ia pun bersandar pada kendaraannya dan tertidur.


Tak ada seorangpun dari sahabat yang bangun hingga matahari terbit. Mereka pun merasakan panasnya sinar matahari. Nabi sendiri terbangun dari tidurnya dengan terkejut sambil bersabda, "Mana Bilal?"

Bilal kemudian ikut bangun dan berkata, "Saya tertidur sebagaimana engkau tertidur wahai Rasulullah".

 Rasulullah Saw kemudian memerintahkan para sahabat agar berjalan hingga matahari meninggi. Lalu beliau turun dari kendaraannya untuk berwudhu' dan shalat subuh secara berjama'ah bersama sahabat.

Usai shalat beliau bersabda, "Jika salah seorang kalian tidur ketika waktu shalat atau lupa, hendaklah ia shalat ketika ingat. Sesungguhnya Allah berfirman, 'Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku'" (HR. Bukhari dan Muslim).
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul An-naumu 'Anis Shalah




Panceng, Gresik, 6 Mei  2013

0 Response to "Keringanan Shalat bagi Mereka yang Tertidur"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)