Warisan Nabi

 Abu Hurairah RA menyaksikan banyak manusia  telah sibuk bekerja dalam jual beli dan perdagangan. Mereka meninggalkan halaqoh ilmu di masjid. Hal itu terjadi setelah wafatnya Rasulullah Saw. Ia pun merasa sedih dengan kesedihan yang mendalam.
 
Pada suatu hari, Abu Hurairah RA pergi ke pasar. Ia berseru dengan meninggikan suara setinggi-tingginya, “Wahai penduduk pasar, warisan Rasululllah Saw sedang dibagi-bagi sedangkan kalian masih di sini? Tidaklah kalian pergi dan mengambil bagian kalian?”

Mereka bertanya, “di mana?”

Abu Hirairah menjawab, “Di masjid”.

Orang-orang pun bersegera menuju masjid, sedangkan Abu Hurairah berdiri menunggu mereka.

Tidak lama kemudian, orang-orang kembali dan berkata, “Wahai Abu Hurairah, sungguh kamii telah mendatangi masjid. Tatkala kami masuk ke dalamnya kami tidak melihat sesuatu apapun yang sedang dibagi-bagikan”.

Ia kemudian bertanya kepada mereka, “Apa yang kalian dapati di masjid?”

Mereka menjawab, “Kami mendapati beberapa orang sedang shalat, sebagian lainnya membaca al-Quran, dan sebagian lainnya saling mengingatkan tentang perkara halal dan haram”.

Abu Hurairah berkata, “Itulah warisan nabi Muhammad Saw”. (HR. Ath-Thabrani)




NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab di Masjid” dengan sub judul  “Miyraatsun Nabi”.

Panceng, Gresik, 28 Februari 2014


0 Response to "Warisan Nabi"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)