Tayammum

Dua orang laki-lai sedang melakukan sebuah perjalanan. Kemudian tibalah waktu shalat sedangkan mereka tidak memiliki air untuk melakukan wudhu’. Mereka pun bertayammum dan shalat.

 Tidak berapa lama kemudian, mereka menemukan air. Salah satu dari mereka berwudhu’ dengan air tersebut dan mengulang shalatnya, sedangkan yang lain tidak mengulangi.

Tatkala keduanya datang menghadap nabi, mereka menyebutkan apa yang terjadi.

 Nabi Saw bersabda kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya, “Kamu sudah melakukan sunnah dan shalatmu mendapat balasan pahala”. Beliau juga bersabda kepada orang yang berwudhu’ dengan air dan mengulang shalatnya, “Kamu mendapatkan dua pahala” (HR. Abu Daud).

Dari ketentuan yang indah ini menjadi jelaslah bagi kita bahwa agama Islam menghendaki kemudahan. Islam tidak memaksa manusia dengan hal-hal yang membuatnya merasa berat. 

Akan tetapi dalam kewajiban yang dilakukan terdapat rehat bagi jiwa, olahraga bagi jasad, dan juga tujuan sosial yang menyatukan kaum muslimin dan menguatkan barisan mereka hingga serasa memiliki hati yang sama dan setiap muslim merasa saling bersaudara walaupun tersebar di berbagai negara.



NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab dalam Bersuci ” dengan sub judul  “At-Tayammumu”


Surabaya, 9 Juni 2016

0 Response to "Tayammum"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)