Kami Mendengar dan Kami Taat

-->
             Alhamdulillah sobat...saya bisa melanjutkan terjemahan kitab Silsilatu Adab dengan sub judul 'Adab kepada Allah". Saya berharap, saya tetap bisa melanjutkan kegiatan ini walau terseok-seok. Kali ini saya menerjemahkan judul Sami'naa Waatho'na. Kami Mendengar, dan Kami Taat.  
     O ya, sekedar informasi. Sekarang, yaitu ketika menulis terjemahan ini, aku sedang berada di Gresik, tepatnya di daerah Panceng.
   Di manapun aku berada, aku berharap semoga bisa istiqomah menerjemahkan kitab ini. Setidaknya, cita-citaku untuk menjadi penerjemah tidak luntur. Dan setidaknya, aku melakukan upaya untuk mewujudkan mimpiku ini, walaupun dari yang terkecil.
   Oke, di bawah ini hasil terjemahannya. Semoga bermanfaat. :-)

Kami mendengar dan kami Taat

            Ketika turun firman Allah, “Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu)bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu (QS. Al-Baqoroh: 284), maka para sahabat bersegera menuu Rasulullah.
            Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, selama ini kami telah diperintahkan untuk mengerjakan amalan-amalan yang tampak, seperti sholat, puasa, dan sedekah. Namun kemudian turun ayat yang menerangkan amalan yang disembunyikan”. Maka Rasulullah bersabda, Apakah kalian ingin mengatakan apa-apa yang dikatakan oleh oleh para ahli kitab sebelum kalian? : ‘Kami mendengar dan kami mengabaikannya’. Tapi katakanlah, ‘Kami mendengar dan kami taat. Kami mohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Dan kepada-Mulah kami kembali”.
            Rasulullah telah menetapkan ayat itu kepada sahabat, namun banyak dari sahabat meragukan hal itu, maka kemudian turunlah firman Allah:
            “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): ‘kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari Rasul-rasul-Nya’. Dan mereka berkata, ‘Ampunilah kami wahai Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali (Al-baqoroh: 283).
            Di sini Rasulullah mengajarkan adab dalam menaati perintah Allah (HR. Muslim)

Gresik, 26 April 2012

0 Response to "Kami Mendengar dan Kami Taat"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)