Nasehat Anak Kecil

Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, beberapa rombongan datang menemuinya untuk memberi ucapan selamat. Di antara rombongan itu adalah rombongan dari Hijaz. Mereka meminta seorang anak kecil berumur 11 tahun untuk menjadi juru bicara.

Umar berkata, “Hendaknya yang berbicara adalah yang lebi tua dari kamu”.

Anak itu berkata, “Semoga Allah memberimu kedamaian wahai amirul mukminin. Sesungguhnya seseorang dinilai dari hati dan lisannya. Jika Allah menganugerahi seorang hamba lisan yang bisa berbicara dan hati yang terjaga maka dia berhak untuk berbicara. Orang yang mendengar kata-katanya akan mengetahui keutamaan yang dimilikinya. Sesungguhnya jikalau sebuah perkara diserahkan berdasarkan umur, maka banyak orang yang lebih berhak menjadi khalifah dibandingkan engkau”.

Umar berkata, “Kamu benar, katakanlah apa yang ingin kamu katakan”.

Anak itu kemudian membei ucapan selamat dengan lemah lembut, kemudian memberikan nasehat.
Umar  merasa sangat takjub atas nasehat anak itu dengan ketakjuban yang yang luar biasa.







NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab dalam Memberi Nasehat ” dengan sub judul  Nasiihatu Ghulaamin”

 Panceng, Gresik, 11 April 2014


0 Response to "Nasehat Anak Kecil"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)