Allah Bersamaku

Sahl bin Abdullah At-Tustari berkata, "Saya dan.....bangun malam. Saya melihat shalat pamanku Muhammad bin Siwar. 
Pada suatu hari ia berkata kepadaku, "Tidakkah kamu mengingat Allah yang telah menciptakanmu"? Saya bertanya, "bagaimana cara saya mengingatnya"?

Ia menjawab, "katakanlah di hatimu ketika kamu di atas kasur hendak tidur  tanpa menggerakkan lidahmu: 'Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku, Allah mengetahui apa yang aku perbuat,"

Saya pun melakukan hal itu dan saya menyampaikan hal itu kepada paman. Ia berkata, "Ucapkanlah kalimat-kalimat itu sebanyak 11 kali setiap malam. 

Saya pun melakukan hal itu dan hati saya merasakan rasa manisnya iman.

Sesudah berlalu satu tahun, pamanku berkata, "Jagalah apa yang aku ajarkan kepadamu sampai kamu masuk kuburan. Sesungguhnya hal itu bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Saya masih melakukannya selama bertahun-tahun."
Saya pun mendapatkan rasa nyaman dalam jiwaku.
Lalu pada suatu hari pamanku berkata, "Wahai Sahl! Barangsiapa yang Allah bersamanya, melihatnya, dan menyaksikannya, apakah ia akan berani bermaksiat?"
 Dari sini Sahl belajar dari pamannya tentang takut kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya, baik tersembunyi maupun terang-terangan.




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul Allaahu Ma'ii

Panceng, Gresik, 10 Juli 2013

0 Response to "Allah Bersamaku"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)