Mimpi yang Baik

Nabi Saw mengajari para sahabat adab-adab tidur. Beliau memberitahu mereka bahwa barangsiapa yang memiliki mimpi yang baik, hendaknya dia menceritakan hal itu kepada orang lain.

Suatu ketika, beliau tidur di rumah Ummu Haram binti Malhan. Selang beberapa lama kemudian beliau bangun dan tersenyum. Ummu Haram bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau tersenyum wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab, "Telah ditampakkan segolongan umatku yang berperang di jalan Allah. Mereka mengendarai kapala seperti seorang raja yang memimpin pasukannya".


Ummu Haram ingin menjadi salah satu dari para mujahid yang berjuang di jalan Allah tersebut. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, tolong berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku salah satu dari mereka". Rasulullah Saw kemudian mengabarkannya bahwa ia termasuk salah satu dari mereka.

Lalu pada zaman kekhalifahan Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Ummu Haram ikut keluar bersama kaum muslimin untuk berjihad. Pada waktu itu ia mati syahid setelah berperang di jalan Allah.




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul Ar-Ru'ya As-Shaalihatu

 

Surabaya, 16 Juli 2013

0 Response to "Mimpi yang Baik"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)