Tidur yang Dibenci Allah

Para sahabat Rasulullah Saw bersabda, "Masjid adalah masjid bagi setiap orang yang bertakwa". Mereka pun menghabiskan waktu-waktu mereka di masjid, hingga sebagian mereka tidur di masjid. Nabi membolehkan mereka tidur di masjid, akan tetapi harus menjaga kebersihan dan kehormatannya.
Pada waktu itu para sahabat RA beri'tikaf di majid pada bulan ramadhan.

Pada suatu hari, nabi Saw memasuki masjid. Beliau mendapati seorang laki-laki tidur di atas perutnya (tengkurap) pada salah satu sisi masjid. Maka beliau mendekatinya dan menggerak-gerakkannya menggunakan kakinya agar memperbaiki tidurnya. Beliau bersabda, "Cara tidur apa ini. Ini adalah tidur yang dibenci oleh Allah". (HR. Ibnu Majah)

NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul Naumatun Yukrihuhallah


Panceng Gresik, 8 Juli 2013

0 Response to "Tidur yang Dibenci Allah"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)