Tidur di atas Unta

Nabi Saw berjalan bersama sahabat beliau. Sesudah berjalan sekian lamanya, Nabi Saw berkutbah di hadapan para sahabat. Beliau juga memberi kabar gembira bahwa mereka akan shalat di tempat yang ada airnya setelah melakukan perjalanan selama sehari semalam.

Para sahabat pun mempercepat langkah mereka dan berpencar. Rasulullah Saw sendiri berjalan hingga tengah malam. Di samping beliau ada Abu Qatadah. Nabi Saw mengantuk dan badan beliau doyong dari kendaraannya (unta). Kemudian Abu Qatadah memasang badannya agar Nabi bisa bersandar sehingga  badan beliau lurus kembali.

 Nabi Saw berjalan lagi hingga berlalu sebagian malam. Tubuh beliau doyong kembali di atas kendaraannya. Maka Abu Qatadah kembali memasang badannya agar Nabi bisa bersandar.


Beliau pun berjalan kembali hingga pada  akhir malam tubuh beliau doyong hingga hampir jatuh. Seperti sebelumnya, Abu Qatadah kembali memasang badannya agar Nabi bisa bersandar dan berjalan di samping beliau.

Nabi terbangun dan mengangkat kepala beliau serta bertanya, "Siapa ini?". Abu Qatadah menjawab, "Abu Qatadah".

Beliau bertanya kembali, "Sejak kapan kamu seperti ini?"

Abu Qatadah menjawab, "Selama perjalanan sejak tadi malam"

Rasulullah Saw bersabda, "Semoga Allah menjagamu sebagaimana kamu telah menjaga nabi-Nya". (HR. Ahmad)




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabin Nauum sub judul Naumun 'alan Naaqoti

Panceng, Gresik, 11 Juli 2013

0 Response to "Tidur di atas Unta"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)