Baju Baru

Pada suatu hari, Umar bin Khattab pergi ke pasar. Tatkala ia melihat barang-barang dagangannya, ia terpukau dengan jubah yang terbuat dari kain sutera yang tebal. Umar pun membelinya.

Kemudian Umar membawa jubah tersebut ke hadapan nabi Saw untuk dihadiahkan kepada beliau. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, berhiaslah dengan jubah ini pada hari raya".

Akan tetapi, nabi Saw menolak untuk mengambilnya, dan berkata kepada Umar, "Sesungguhnya jubah ini adalah pakaian orang yang tidak memiliki akhlaq".


Hari-hari pun berlalu. Nabi Saw mengirimi Umar RA pakaian terbuat dari sutera yang tipis. Umar merasa heran atas hal ini. Ia ambil baju itu dan pergi menemui nabi. Ia berkata kepada nabi, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau bersabda, "Sesungguhnya ini adalah baju pakaian orang-orang yang tidak memiliki akhlaq". Akan tetapi, sekarang engkau memberi saya jubah ini.

Rasulullah Saw kemudian menjelaskan kepada beliau bahwa beliau tidaklah mengirim baju tersebut kepada Umar untuk dipakai. Melainkan, agar Umar menjualnya sehingga ia mengambil manfaat dari hasil penjualan tersebut. Atau, bisa juga dihadiahkan kepada istrinya. [HR. Bukhari]
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil Ad'iyaadi wal Afraahi, sub judul Ats-Tsaubu Al-Jadiid


Panceng, Gresik, 23 November 2012

0 Response to "Baju Baru"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)