Shalat Abu Mu'allaq

Salah satu sahabat Rasul yang bernama Abu Mu'allaq melakukan perjalanan dengan membawa harta dagangan. Tiba-tiba ada perampok yang hendak membunuh dan hendak mengambil hartanya.

Abu Mu'allaq kemudian berkata, "Izinkan saya untuk shalat". 

Perampok itu menjawab, "Shalatlah sesuka hatimu".

Abu Mu'allaq pun mengambil wudhu' dan shalat. Ia berdoa, "Wahai Zat yang dicintai, wahai pemilik 'Arsy yang agung, wahai Zat yang berbuat atas kehendak-Nya, saya memohon kepada-Mu dengan kemulian-Mu yang tidak...dan kerajaan-Mu yang tidak lalim, dan dengan cahaya-Mu yang memenuhi kemuliaan Arsy-Mu, agar Engkau menghentikan kejahatan perampok ini. Wahai Zat yang Maha Penolong, Tolonglah saya."

Ia mengulangi doa ini hingga 3 kali.

Ia tidak menghentikan shalatnya hingga datang penunggang kuda. Di tangannya terdapat tombak ke perampok sampai meninggal.

kemudian dia mendatangi Abu Mu'allaq dan berkata, "Berdirilah!" 

Abu Mu'allaq bertanya, "kamu siapa? Sungguh Allah telah menolongku dengan perantaanmu". 

Ia menjawab, "Saya adalah malaikat yang tinggal di langit keempat. Ketika kamu berdoa, saya mendengar pintu langit berbunyi. Lalu kamu berdoa kedua kalinya. Saya  mendengar penduduk langit gaduh. Lalu kamu berdoa ketiga kalinya. Ada yang berkata, "Doa yang menyedihkan". Saya kemudian meminta izin kepada Rabb-ku untuk menolongmu.

Ia berfirman, "Berilah kabar gembira, dan beritahukanlah bahwa barangsiapa yang wudhu' dan shalat 4 rakaat, lalu berda dengan doa ini, maka doanya akan dikabulkan baik saat berduka atau tidak.

[HR. Abu Dunya dan Abu Na'im]






NB:
Tulisan di atas merupakan terjemahan dari kitab Silsilatul Adab dengan judul “ Sholaatu Abu Mu'allaq", Sholat Abu Mu'allaq". Tulisan ini merupakan bagian ke-14 dari sub judul "Adaabu Ad-Du'aa", Adab Berdoa.  Semoga bermanfaat. :-)



Panceng, Gresik, 23 November 2012

0 Response to "Shalat Abu Mu'allaq"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)