Memanah

Pada suatu hari, nabi Saw melewati sekumpulan sahabat. Mereka berlomba memanah. Beliau bersabda, “Panahlah wahai bani Isma’il. Sesungguhnya moyang kalian adalah pemanah. Panahlah dan saya dukung bani fulan”.

Salah satu dari dua kelompok berhenti dan tidak memanah. Nabi Saw bertanya, “Mengapa kalian tidak memanah?” Mereka menjawab, “Bagaimana kami memanah, sedangkan engkau mendukung mereka”.

Nabi Saw pun bersabda, “Teruskanlah memanah, saya mendukung kalian semua” (HR. Bukhari)

Demikianlah nabi Saw memotivasi para sahabat dalam memanah, agar tepat sasaran dalam memanah. Dan agar para sahabat mengetahui bahwa Agama Islam tidak melarang hobi, kesukaan, dan permainan selama masih memberikan kebaikan kepada mereka. Di antaranya adalah kuatnya otot dan badan mereka, terciptanya kedekatan dalam diri mereka, kuatnya hubungan mereka, dan bersatunya tujuan mereka. Sehingga mereka pun mampu mempertahankan tanah mereka  dan bisa meraih rencana-rencana di masa mendatang.



NB: terjemahan dari kitab silsilatul adab pada  bab “Adab dalam Bermain dan Bersenda gurau ” dengan sub judul  “Ar-Rimaayatu”

Surabaya, 17 Agustus 2014





0 Response to "Memanah"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)