Saya Setengah Gila

        Waktu itu adalah musim buah. Hampir semua orang di negeri itu menanam buah-buahan. Begitu juga Nsrudin. Ia memiliki banyak pohon anggur. Ia memetik dua keranjang anggur untuk dijualnya ke pasar. Ia meletakkan dua keranjangnya di atas keledainya dan ia bawa ke pasar.
         Hari itu terasa sangat panas. Sementara pasar yang dituju masih jauh. Ia pun berhenti dan minum di suatu tempat. Kemudian beberapa orang dengan membawa keledai-keledai yan g membawa anggur juga datang dan beristirahat di tempat yang sama. Sesudah makan siang mereka semua tidur. Sedangkan Nasrudin tidak tidur karena tidak mengantuk. Melihat orang-orang tersebut tidur, ia mendekati keledai-keledai mereka dan mengambil beberapa anggur milik mereka dan meletakkannya di keranjangnya.  
         Tiba-tiba salah seorang dari mereka bangun dan melihat apa yang Nasrudin lakukan. Ia pun berteriak, "apa yang kamu lakukan?"
      "Oh...saya setengah gila. Kadang-kadang saya melakukan perbuatan aneh dan tidak tahu apa yang saya lakukan".
      "Benarkah? Lalu mengapa kamu kadang-kadang tidak mengambil anggur itu dari keranjangmu dan meletakkannya de dalam keranjang kami?" Tanya orang itu dengan marah. Pada waktu yang bersamaan teman-temannya yang lain bangun. Mereka mendekati Nasrudin. Nasrudin merasa ketakutan.
      "Kamu tidak memahami saya. Saya katakan, saya setengah gila, tidak gila total. Jadi, saya masih bisa membedakan mana keranjang milikku dan mana keranjang yang lain. Tapi saya tidak bisa membedakan keranjang yang lain jika keranjangnya berada pada tempat yang sama.

Catatan: Tulisan ini merupakan terjemahan dari buku " Nasredin The Clever man"
  
Ponorogo, 13 Oktober 2011 


0 Response to "Saya Setengah Gila"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)