Mengumpulkan Uang

         Nasrudin terlihat sedang mengumpulkan uang dari para tetangganya. Setiap mendatangi tetangganya ia selalu berkata, “saudaraku, saya sedang mengumpulkan uang untuk membayar hutang seseorang. Saya lakukan ini karena ia tak mampu mengembalikan uang yang telah dipinjamnya”.

                Salah satu tetangganya berujar, “Ini perbuatan bagus!” Kemudian, ia memberi Nasrudin beberapa koin. Ia berkata lebih dalam. “Kamu benar Nasrudin”. Kita harus mengasihani orang-orang yang miskin. Tapi, siapakah orang yang kamu bantu sekarang?”

        “Orang itu adalah aku”, kata Nasrudin sambil berlalu dengan cepat.

        Beberapa bulan kemudian, Nasrudin datang ke tetangga yang sama. Si tetangga itu pun terlihat sinis.

      Ia berkata, “Nasrudin, saya tahu kamu ke sini lagi untuk membicarakan seseorang yang tidak mampu membayar hutang. Dan, kamu ingin membantunya dengan mengumpulkan uang?"

        “Iya, anda benar”

         “Dan seseorang yang memiliki hutang adalah kamu sendiri”.

          “Tidak, tidak untuk hari ini. Laki-laki itu bernama Al
i”, jawab Nasrudin.

          Tetangganya itu tersenyum. Ia berkata, Saya senang mendengarnya. Kamu benar-benar melakukan sesuatu yang mulia dengan membantu orang lain. Ini sedekahku”

          Orang itu memberikan beberapa koin. Nasrudin menerimanya dengan sangat gembira. Kemudian ia melangkah keluar hendak pergi.

          “Tunggu Nasrudin, jika saya boleh tahu, apa yang membuatmu sangat peduli terhadap masalah orang lain?”, tanya tetangga tersebut.

           “Karena akulah, yang meminjakan uang kepadanya”, jawab Nasrudin sambil berlalu dengan cepat.


Catatan: tulisan ini merupakan terjemahan dari buku berjudul  Nasredin The Clever Man


Ponorogo,25  Oktober 2011

0 Response to "Mengumpulkan Uang"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)