Pada suatu hari, salah satu sahabat Rasulullah Saw mengunjungi temannya agar hatinya tenang. Di tengah perjalanan, ia mendapatkan kabar bahwa temannya itu sakit. Maka ia pun mengubah niatnya menjadi mengunjungi orang sakit.
Tatkala ia bertemu dengan temannya ini, ia berkata, "Saya datang menemuimu dalam rangka bersilaturrahim, mengunjungi orang sakit, dan memberi kabar gembira".
Temannya bertanya, "Bagaimana kamu mengumpulkan semua itu menjadi satu?"
Ia menjawab, "Saya keluar dari rumah untuk mengunjungimu dalam rangka bersilaturahim, lalu saya dapat kabar bahwa kamu sakit maka saya niatkan mengunjungi orang sakit, dan saya memberimu kabar gembira karena saya akan memberitahu apa yang saya dengar dari Rasulullah Saw kepadamu. Rasulullah Saw bersabda, 'Jika seorang hamba memiliki kedudukan yang tidak bisa ia capai dengan amalannya, maka Allah mengujinya dengan apa yang ada di badannya, hartanya, atau anaknya. Kemudian Allah menjadikan mereka sabar sehingga mereka mencapai kedudukan yang tinggi di sisi Allah'. (HR. Ahmad)
NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabiz Ziyaarah sub judul Basyiirul Khoiri
Panceng, Gresik, 19 April 2013
0 Response to "Kabar gembira untuk Si Sakit"
Posting Komentar
Jangan lupa komen di sini ya :-)