Mengunjungi Anak

Nabi Isma'il As menikahi seorang wanita dari kabilah Jurhum. Ayahnya, nabi Ibrahim As datang mengunjunginya untuk mengetahui keadaannya. Akan tetapi, nabi Ibrahim tidak mendapati puteranya di rumah. Beliau pun bertanya tentang  keadaan mereka kepada istrinya. 

Istri nabi Ismail mengeluh kepada nabi Ibrahim terkait kesulitan hidup serta kemiskinan mereka. Beliau pun mengatakan kepada perempuan tersebut, "Jika suamimu datang, sampaikan salam saya dan katakan kepadanya agar mengganti daun pintunya".

Tatkala nabi Ismail As pulang, istrinya menyampaikan pesan tersebut. Nabi Ismail berkata, "Itu adalah ayah saya. Dia telah menyuruh saya agar menceraikanmu".


 Akhirnya, nabi Ismail As menceraikannya dan menikah dengan perempuan yang lain.

Selang beberapa lama, nabi Ibrahim As mengunjungi mereka. Akan tetapi seperti sebelumnya, nabi Ismail As tidak ada di rumah. Nabi Ibrahim pun bertanya kepada istrinya yang baru tentang keadaan mereka. 

Ia menjawab, "Kami berada dalam kondisi yang baik dan penuh dengan kelapangan hidup". Nabi Ibrahim As pun berdoa kepada Allah Swt untuk kebaikan mereka serta agar mendapatkan hidup yang barakah.

Beliau berkata, "Jika suamimu datang, sampaikan salam saya dan katakan kepadanya agar membiarkan dan menguatkan daun pintunya. 

Tatkala nabi Ismail As pulang, istrinya yang baru ini mengabarkan apa yang terjadi. Nabi Ismail As pun berkata, "Dia adalah ayahku, dan yang dimaksud daun pintu adalah kamu. Dia menyuruh saya agar tidak menceraikanmu". (HR. Bukhari)




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabiz Ziyaarah sub judul Ziyaaratul Abna'


Panceng, Gresik, 21  April  2013

0 Response to "Mengunjungi Anak"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)