Menjual Tangga

          Ada sebuah kebun subur yang penuh dengan buah-buahan dekat dengan rumah Nasrudin. Nasrudin sendiri tidak punya pohon buah. Suatu hari ia melihat pohon-pohon buah itu mempunyai banyak buah yang masak. Dia ingin memetik beberapa buah darinya.
           Kemudian ia mengambil sebauh tangga dari peralatan gudangnya dan meletakkannya pada sebuah tembok yang melindungi kebun itu. Dengan cepat ia menaiki tangga itu. Ketika berada di atas tembok, ia menarik tangga itu ke atas dan meletakkannya pada sisi lain dari kebun itu.

     Ketika ia hampir meloncat ke tanah, pemilik kebun itu datang. Ia berteriak, "apa yang sedang kamu kerjakan di sini?" 

    Nasrudin menjawab dengan cepat, "Saya punya tangga dan ingin menjualnya".
    Dengan nada marah, pemilik kebun itu  berkata. "menjual tanggamu? Di kebun buahku? Jangan tolol Nasrudin Saya tidak akan percaya padamu. Kamu pasti ingin mencuri buah-buahku".
   "Kamu yang tolol", kata Nasrudin. "Ini tanggaku tahu? Saya bisa menjualnya di mana saja saya inginkan.Jika tidak punya uang, kamu nggak usah membelinya."
   Kemudian ia menaiki tangga itu kembali dengan cepat. Ia menariknya ke atas dan meletakkannya pada sisi lain tembok itu. Ia turun dengan cepat dan sudah berada di pekarangan rumahnya.


Catatan: Tulisan ini adalah terjemahan dari buku berjudul "Nasredin The Clever Man"

Ponorogo, 10 Oktober 2011


2 Responses to "Menjual Tangga"

  1. haa,, bisa-bisanya nasrudiN mengelak. sdah tertangkap basah telak kayak gthu..

    BalasHapus
  2. Hehe..iya, Nasrudin masih bisa mutar otak di waktu kepepet....emang pinter ya...

    BalasHapus

Jangan lupa komen di sini ya :-)