Ilmu dan Taqwa

Imam Syafi'i adalah seorang yang sangat cerdas dan kuat hafalannya. Diceritakan bahwa, ketika ia membaca kitab, ia menutup halaman berikutnya dengan tangannya, hingga hafalan yang kanan dan halaman yang kiri tidak bercampur baur. Hal itu disebabkan kecepatan hafalan dan kekuatan ingatannya.

Pada suatu hari, Imam Syafi'i pergi menemui gurunya, Waki'. Ia mengadu kepada gurunya itu akan kelemahan hafalannya  yang tidak seperti biasanya.


Waki' berfikir sebentar, kemudian berkata, "Sesungguhnya yang menyebabkan buruknya hadalanmu barangkalai adalah maksiat yang kamu lakukan, sehingga Allah marah kepadamu.

Pada waktu itu, Imam Syafi'i mengeluarkan kata-kata yang di kemudian hari menjadi masyhur:

Saya mengadu kepada Waki' tentang buruknya hafalanku....
Ia menasehatiku agar meninggalkan maksiat...
Ia juga memberitahuku bahwasanya ilmu adalah cahaya.....
Dan cahaya Allah tidak akan masuk kepada hati orang yang bermaksiat....



 NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabi Thalabil 'Ilmi, sub judul Al-'Ilmu Wat Taqwa



Panceng, Gresik, 1 Maret 2013

0 Response to "Ilmu dan Taqwa"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)