Pembatas di antara 2 Gunung

Dzulkarnain adalah raja yang adil. Allah menganugerahkan kepadanya kerajaan yang besar.

Pada suatu hari, ia keluar dan berjalan-jalan di kerajaannya. Ia merasa tenang melihat kondisi rakyatnya. Ia kemudian melewati kaumnya yang tinggal di belakang 2 gunung. 

Tatkala melihat Dzulkarnain, mereka memintanya membuat pembatas antara mereka dengan Ya'juj dan Ma'juj. Karena, mereka (kaum Ya'juj dan Ma'juj) suka berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka menawarkan imbalan, tapi Dzulkarnain menolak.


Kemudian Dzulkarnain menyuruh mereka membantunya dengan kekuatan mereka. Ia juga menjelaskan bahwa pekerjaan ini membutuhkan tenaga yang banyak. Mereka pun mengumpulkan besi dan menyalakannya dengan api. Kemudian mereka menuangkan tembaga yang meleleh di atasnya. 

Mereka bekerja dengan sungguh dan tekun sampai pekerjaan itu selesai.

Dzulkarnain tidak menyatakan bahwa pekerjaan itu bisa selesai karena kemampuannya. Ia berkata: " Ini adalah rahmat dari Tuhan saya". (AL-Kahfi:98)



NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil 'Amal, sub judul Saddun baina Jabalaini


Panceng, Gresik, 14 Maret 2013

0 Response to "Pembatas di antara 2 Gunung"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)