Pemahaman yang Salah


Seseorang yang shalih pergi ke sebuah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi, ia tidak menemukan petugas khusus di sana. Ia bertanya kepada seseorang tentang keberadaannya. ia menjawab bahwa petugas khusus tersebut sedang mempersiapkan diri untuk shalat.

Pada waktu itu waktu adzan shalat dzuhur masih 1 jam lebih lagi.

Laki-laki itu kemudian bertanya kepada orang-orang tempat petugas khusus tersebut. Mereka menunjukkannya. Setelah laki-laki itu menemukahuin petugas khusus itu, ia meminta tolong kepada petugas tersebut agar memenuhi kebutuhannya. Petugas itu berkata dengan nada marah:"Tidakkah kamu mngetahui bahwa shalat adalah kewajiban bagi setiap muslim?

Laki-laki shalih itu berkata:" Pekerjaannmu ini juga merupakan ibadah"


Petugas itu berkata:"Bagaimana itu bisa terjadi?" Laki-laki itu menjawab:"Karena sesungguhnya sudah menjadi kesepakatan antara kamu dengan yayasan ini. Diputuskan bahwasanya kamu diterima dan diberi gaji dengan jumlah tertentu."Maka tidak boleh kamu untuk tidak bekerja untuk kemaslahatan manusia. Adapun shalat, masih belum tiba waktunya.

Petugas itu pun menyadari bahwa dia salah. Ia meminta maaf kepada laki-laki itu. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi memotong waktu bekerjanya.




NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil 'Amal, sub judul Al-fahmu Al-Khoothi-u


Panceng, Gresik, 13 Maret 2013


0 Response to "Pemahaman yang Salah"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)