Pemilik Kebun

Nabi Saw menceritakan kepada para sahabatnya tentang seorang laki-laki yang berjalan di padang pasir. Laki-laki itu mendengar suara di atas awan, "Siramlah kebun fulan".

Awan itu kemudian bergerak menuju kebun itu. Awan itu pun menuangkan seluruh  airnya di jalan yang ia lewati. Laki-laki itu mengikuti gerakan air itu yang menuj sebuah kebun. Ternyata di kebun itu ada seseorang yang bekerja memindahkan air untuk menyirami tanamannya.

Ia pun bertanya nama pemilik kebun itu. Ia menjawa, "Fulan" (nama yang ia dengarkan di atas awan). Pemilik kebun itu bertanya alasan ia bertanya seperti itu. Laki-laki itu pun menceritakan apa yang ia alami. Ia kemudian bertanya, "Apa yang kamu lakukan sehingga seperti itu?".

Pemilik kebun itu menjawab bahwa 1/3 dari hasil tanamannya ia sedehkan, 1/3 lainnya ia nikmati, dan 1/3 yang terakhir ia simpan. (HR. Muslim)

NB: Terjemahan dari Kitab Silsilatul Adab, Bab Qashashu adaabil 'Amal, sub judul Soohibul Hadiiqoti

Panceng, Gresik, 14 Maret 2013