Agar Masuk Surga Tanpa Hisab dan Tanpa Azab

Sobat…..

       Setiap orang pasti ingin masuk surga. Siapapun dia. Muslim maupun kafir. Namun  Allah sudah menetapkan bahwa  hanya muslim sajalah yang masuk surga. Orang yang ingkar terhadap ketuhanan Allah tidak berhak memasukinya. Itulah nikmat terbesar bagi kita selaku orang-orang yang Allah tetapkan menjadi insan beriman. Semoga kita bisa menjaga iman ini dalam dada kita hingga akhir hayat. Amiinnn.

Sobat....


     Sudah jelas alamat orang yang ketika menghembuskan nafas terakhir iman masih menancap kuat di dadanya, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan. Namun yang  perlu diperhatikan adalah, tidak semua orang beriman langsung masuk surga.  Tergantung amalannya masing-masing. Ada yang dicebur  terlebih dahulu di neraka selama bertahun-tahun bahkan bermilyar-milyar tahun. Setelah seluruh tubuhnya gosong menghitam dan jalannya tertatih-tatih, baru dipindah ke surga. Ada juga yang masuk surga tapa "mencicipi" siksa neraka setelah dihisab (dihitung amalannya), ternyata amalan baik lebih banyak dari amalan jahat.


     Namun ada juga sekelompok orang yang berbeda dengan yang lain. kelompok ini tidak banyak, hanya 70.ooo orang. Allah karuniakan mereka memasuki surga tanpa "mencicipi" neraka dan juga proses "pengadilan" alias tanpa hisab terlebih dahulu. Jadi, mereka tidak mendapat kesusahan sebagaimana yang lain. Hati mereka tidak "dag dig dug' sebagaimana orang lain, karena mereka sudah tahu di mana posisi mereka. Kita tentunya ingin menjadi bagian dari mereka bukan?

     Lalu, siapa mereka? Bagaimana caranya agar kita juga seperti mereka?

       Di bawah ini saya cantumkan terjemahan dari kitab Silsilatul Adab pada sub judul “Attawakku ‘alallah”, “Tawakkal Kepada Allah”. Sub judul ini merupakan yang ke-sepuluh dari bab “Adab Kepada Allah”.  Di sana dijelaskan siapa saja orang yang beruntung tersebut, dan bagaimana mereka bisa meraih kemuliaan itu. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.

Tawakkal Kepada Allah 

      Suatu waktu, Rasulullah duduk bersama sahabat-sahabatnya. Beliau bersabda: “Telah diperlihatkan kepadaku beberapa umat. Aku melihat seorang nabi dan sekelompok manusia dalam jumlah yang sedikit bersamanya, seorang nabi dan dua orang bersamanya, dan seorang nabi tapi tak seorang pun bersamanya.  

          Ketika diperlihatkan kepadakau sekelompok manusia yang banyak, aku mengira bahwa mereka adalah ummatku. Lalu dikatakan kepadaku: ‘Ini adalah nabi Musa dan kaumnya. Tapi lihatlah ke ufuk’. Aku pun melihat ke ufuk dan di sana terdapat sekelompok manusia yang sangat banyak. Lalu dikatakan kepadaku. ‘Ini umatmu. di antara mereka akan ada 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab’.

       Maka para shahabat kemudian membicarakan tentang 70.000 orang itu. Kemudian nabi menjelaskan kepada mereka, Mereka adalah orang-orang yang tidak meruqyah, tidak meminta untuk diruqyah, tidak meyakini thiyarah (pamali) dan hanya kepada Allah mereka bertawakal.” 

     Maka Ukasyah bin Mihshan berkata, “Tolong doakan aku agar aku termasuk dari kalangan mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kamu termasuk dari kalangan mereka.” Kemudian seorang lelaki lain berdiri dan berkata, “Berdoalah kepada Allah agar aku termasuk dari kalangan mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ukkasyah telah mendahuluimu.” (Muttafaqu ‘alaih).





Ponorogo, 15 November 2011 



0 Response to "Agar Masuk Surga Tanpa Hisab dan Tanpa Azab"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)