Takwa Kepada Allah

Sobat…

Di bawah ini adalah postingan ke-7 dari label “Kitab Silsilatul Adab”. Tulisan ini merupakan terjemahan dari kitab Silsilatul Adab pada bagian pertama (Adab kepada Allah) pada sub judul Takwallah (takwa kepada Allah) di halaman 5. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran berharga dari tulisan ini. Amiin.




Takwa Kepada Allah

           Suatu ketika ada 3 orang laki-laki yang masuk gua untuk menginap di sana. Tiba-tiba, ada batu besar yang jatuh dari atas gunung dan menutupi pintu gua. Mereka pun berusaha mendorong batu itu agar bisa bergeser sehingga mereka bisa keluar dari gua itu. Namun usaha mereka sia-sia karena batu besar itu tak bergeser sedikitpun. 


     Maka mereka pun menghadap Allah dan berdoa kepada-Nya dengan perantara amal sholeh mereka. Satu-persatu di antara mereka berdoa kepada Allah.

      Ketika orang pertama dan kedua berdoa, Allah mengabulkan. Batu besar itu bergeser sedikit namun mereka tetap tidak bisa keluar, karena celah yang ada belum cukup untuk badan mereka. Maka orang ketiga pun juga berdoa. Dia berdoa kepada Allah dengan perantara amal yang telah dia lakukan.

       Dulu, dia sangat mencintai putri pamannya (sepupunya). Ketika si perempuan ini tertimpa musibah beruba kelaparan dan butuh akan harta (makanan), ia datang kepadanya untuk minta harta kepadanya. Maka ia sepakat tapi dengan syarat, si perempuan ini mau bersenang-senang (berzina) dengannya.

     Si perempuan ini pun menolak dan berlalu dari hadapannya. Namun karena ia tidak menemukan seorang pun yang memberinya harta (makanan), ia pun kembali kepadanya dengan keterpaksaan.

     Maka tatkala laki-laki ini mengunci pintu, si perempuan mengingatkannya akan Allah dan berkata kepadanya: “Takutlah kamu kepada Allah”. Maka ia pun ingat kepada Allah dan kembali ke jalan yang benar. Ia tidak jadi berzina kepada perempuan yang sangat ia cintai itu, padahal ia sudah punya kesempatan dan kemampuan. Ia malah memberikan harta kepada si perempuan tanpa meminta imbalan apapun. Ini dilakukannya karena takut kepada Allah.

      Ia pun berdoa kepada Allah: “Ya Allah…jika saya mengerjakan hal itu karena mengharapkan wajah-Mu, maka keluarkanlah kami dari gua ini.” Maka Allah mengabulkan doanya dan batu besar itu pun bergeser sehingga mereka bertiga bisa keluar dari gua tersebut.






Ponorogo, 9 November 2011


 

0 Response to "Takwa Kepada Allah"

Posting Komentar

Jangan lupa komen di sini ya :-)